top of page

Plak Gigi

Plak gigi adalah lendir yang melekat pada permukaan gigi. Didalam plak terdapat kuman-kuman yang yerdapat dari air ludah yang terdiri atas kumpulan bakteri yang berkembang biak di dalam mulut. Plak ini tidak dapat dilihat sebab amat sangat tipis. Lama kelamaan jika tidak diberisihkan akan berwarna coklat atau kuning pucat. plak melekat erat pada permukaan dan terbentuk dari air liur, sisa makanan dan bakteri. (Sindro imam,drg.1996.Ilmu Pencegahan Penyakit Gigi Dan Mulut)

Penyebab Plak Gigi

1. Lingkungan Fisiologis

a. anatomi gigi

b. posisi gigi

c. struktur permukaan gigi

d. anatomi jaringan sekitar gigi

e. gesekan pengunyahan

f. tindakan oral hygine


2. Diet Makanan Sehari-hari

a. jenis makanan yang keras dan lunak

b. jenis makanan yang manis dan asin

c. jenis makanan yang cair dan lengket

d. jenis makanan berupa zat tepung dan serat tumbuhan


3. Lingkungan Disekitar

a. adanya saliva

b. frekuensi makanan dalam kehidupan sehari-hari

c. lamanya waktu yang diperlukan

Sindro imam,drg.1996.Ilmu Pencegahan Penyakit Gigi Dan Mulut)


Proses Terbentuknya Plak Gigi

Proses pembentukan plak dibagi menjadi 3 fase yaitu, pembentukan pelikel, kolonisasi awal pada permukaan gigi dan kolonisasi skunder dan pematangan plak. Plak terbentuk ketika pelikel, sisa makanan dan bakteri bergabung, pelikel adalah lapisan tipis dari protein air ludah yang melekat sesaat setelah gigi dibersihkan. (Hongini Yundali Siti,drg. Aditiawarman Mac,drg.2012.Kesehatan Gigi Dan Mulut )

Mekanisme pembentukan plak dapat meliputi:

a. Pembentukan dental pellicle

Yaitu fase awal dari pembentukan plak .Beberapa detik setelah penyikatan gigi ,akan terbentuk deposit selapis tipis dari protein saliva yang terutama terdiri dari glikoprotein pada permukaan gigi (serta pada restorasi dan geligi tiruan ).

b. Kolonisasi awal pada permukaan gigi

Dalam waktu beberapa menit setelah terdepositnya pelikel ,pelikel ini akan terpopulasi dengan bakteri .Bakteri dapat terdeposit langsung pada email ,tetapi biasanya bakteri melekat terlebih dahulu pada pelikel dan bakteri dapat menyelubungi glikoprotein saliva (Manson ,1993)

c. Kolonisasi kedua dan maturasi plak gigi

Koloni kedua adalah mikroorganisme yang pada awalnya tidak berkoloni pada permukaan gigi termasuk prevotella intermedia prevotella loescheii capnoc

Tempat-Tempat Timbunan Plak Gigi

a. Selah- selah gigi

b. Pada permukaan gigi-gigi depan

c. Bagian permukaan pengunyahan gigi

d. Dibelakang gigi (labial dan palatal)

e. Pada garis gusi atau bawah gusi (margin serviks)

(Sindro imam,drg.1996.Ilmu Pencegahan Penyakit Gigi Dan Mulut)

Cara Melihat Plak Gigi

Disclosing solution adalah suatu zat yang dapat digunakan untuk melihat ada tidaknya plak pada gigi, bahan ini tidak berbahaya dan tidak menimbulkan bau. Jadi aman untuk digunakan untuk gigi. disclosing solution ada 2 bentuk:

  1. Disclosing tablet cara penggunannya kunyah tablet dan biarkan mencair bercanpur dengan air liur. Kumur larutan tablet disclosing, jangkau area gigi dengan lidah, tunggu selama 30 detik agar disclosingnya menempel pada gigi, lalu berkumur.

  2. Disclosing cair cara penggunannya teteskan disclosing cair pada catton pellet kemudian ulaskan pada gigi pasien, tunggu selama 30 detik agar cairan disclosing menempel pada gigi lalu pasien disuruh untuk berkumur.

(slideshare.net)

Akibat Plak Gigi

a. Lubang pada gigi

b. Peradangan pada gusi/ gingivitis

c. Dapat menjadi karang gigi

d. Peradangan pada jaringan penyangga gigi

e. Timbulnya bau mulut

(parenting.orami)

Pencegahan Terbentuknya Plak Gigi

a. Menyikat gigi dengan teratur min 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur

b. Mengkonsumsi buah dan sayuran yang mengandung air dan berserat

c. Menggunakan dental floss/ benang gigi

d. Menyikat gigi dengan baik dan benar

e. Berkumur obat kumur setelah selesai makan

f. Menggunakan pasta gigi yang mengandung floure

g. Mengontrolkan gigi minimal 6 bulan sekali

(hellosehat.com)

Cara Menghilangkan Plak Gigi

a. Rajin menyikat gigi

b. Menyikat gigi dengan bulu sikat yag lembut

c. Gunakan benang gigi atau tusuk gigi

d. Kurangi mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis

e. Konsumsi makanan yang sehat dan berserat

f. Berkumur dengan obat kumur

g. Rutin mengontrolkan gigi minimal 6 bulan sekali

(alodokter.com)



10 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page