Gigi berlubang merupakan penyakit jaringan gigi dengan tanda – tanda kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi (pit, fissure, dan daerah introproximal) meluas ke pulpa.
Penyebab Gigi Berlubang
1. Mikroorganisme
Adanya flora bakterial mulut dalam bentuk plak kemudian menjadi penyebab utama terbentuknya gigi berlubang.
2. Substrat (sisa makanan)
Pembentukan plak yang sangat cepat terjadi pada pemberian makanan lewat mulut. Substrat adalah campuran makanan halus dan minuman yang dimakan sehari – hari yang menempel pada permukaan gigi.
3. Kebersihan Gigi dan Mulut
Kebersihan gigi dan mulut merupakan suatu keadaan dimana gigi bebas dari plak, karang gigi, serta penyakit mulut lainnya.
4. Waktu
Adanya kemampuan saliva (air liur) untuk mendepositkan kembali mineral selama berlangsung proses gigi berlubang menandakan bahwa proses gigi berlubang terjadi atas periode perusakan dan perbaikan yang silih berganti. Oleh karena itu bila saliva ada dalam lingkungan gigi, maka gigi berlubang tidak terjadi dalam hitungan hari atau minggu, melainkan dalam bulan atau tahunan.
Proses Terjadinya Gigi Berlubang
Proses terjadinya gigi berlubang dimulai dengan adanya plak di permukaan gigi. Plak ini banyak mengandung kuman, bila sisa makanan menempel atau terselip dipermukaan gigi maka kuman yang ada didalam mulut akan mengubahnya menjadi asam. Asam yang sudah terbentuk ini akan melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang keras) sehingga menjadi lubang gigi.
Tahap – Tahap Gigi Berlubang
1. Karies (gigi berlubang) mencapai email
Pada tahap ini karies email baru mengenai lapisan email (lapisan terluar gigi yang keras). Orang yang menderita karies email kadang – kadang merasa ngilu.
2. Karies (gigi berlubang) mencapai dentin
Pada karies dentin, lubang sudah mencapai lapisan kedua yaitu dentin. Orang yang menderita karies dentin akan merasakan ngilu bila terkena rangsangan panas atau dingin.
3. Karies mencapai pulpa
Orang yang menderita karies pulpa akan merasakan sakit sekali bila terkena rangsangan panas atau dingin, kemasukan makanan atau bila lubang giginya tersinggung sesuatu yang keras.
4.Karies pulpa lanjut
Karies sudah meradang dan terluka yang melanjut mencapai saluran akar dan dapat menyebar ke akar gigi dan menyebabkan kematian pulpa, pembengkakan gusi, gigi goyang dan gigi dicabut.
Akibat Gigi Berlubang
Bau mulut
Gigi terasa ngilu bila terkena makanan yang panas atau dingin, asam, dan manis.
Tidak bisa tidur atau beraktivitas terganggu karena rasa sakit pada gigi berlubang
Pada keadaan yang parah, bila tidak dicabut akan menyebabkan keradangan jaringan gigi dan sekitarnya, gusi bengkak, dan bernanah
Kehilangan gigi yang berakibat terganggunya fungsi pengunyahan
Pencegahan Gigi Berlubang
1. Menyikat gig minimal 2 kali dalam sehari
a. Pagi setelah sarapan
b. Malam sebelum tidur
2. Menggunakan pasta gigi yang mengandung flour
3.Mengatur Pola Makan
Memperbanyak makan makanan yang berserat dan berair seperti buah-buahan dan sayur-sayuran
4. Mengurangi makanan dan minuman yang manis dan mudah melekat
Mengurangi makanan dan minuman yang manis seperti permen, cokelat, es krim, aneka kue, minuman bersoda, minuman berkemasan dan lainnya
4. Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi & mulut
Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara berkala setiap 6 bulan sekali ke pelayanan kesehatan gigi mulut seperti puskesmas, klinik gigi.
Perawatan Gigi Berlubang
1. Karies Mencapai Email (KME)
Karies mencapai email diobati dengan dibawa ke klinik untuk ditambal.
2. Karies Mencapai Dentin (KMD)
Karies mencapai dentin diobati dengan dibawa ke klinik gigi untuk ditambal dengan 1 samapi 2 kali kunjungan.
3. Karies Mencapai Pulpa (KMP)
Karies mencapai pulpa diobati dengan diberi penghilang rasa sakit dan dilakukan perawatan saluran akar oleh dokter gigi.
4. Karies Mencapai Pulpa Lanjut
Karies mencapai pulpa lanjut diobati dengan perawatan yang lebih komplek, perawatan saluran akar jika memungkinkan akan ditambal, jika tidak akan dilakukan pencabutan oleh dokter gigi.
Makasi infonya kak